Sendu Benih


Sendu Benih
 
[pic: psychology-today.com]


Bagus Ardiansyah
Pegiat Sanglah Institute
Pakar Ikan Dori


Cermin

Bersalah,
tidak bersalah
tanpa henti.





Dua Waktu

Sumbawa,
Jogjakarta,
kalut
pekat.






Sendu Benih

Pukul 07:10:25 hati benih sedu
kesenduan langit pagi Jogjakarta
dalam rindu berpelukan belahan langit
Bersendu dengan rahim yang sedang terbaring
hening, kupas kenangan
di balik nurani benih
Ingin memeluk rahim
merobek jarak
walau di sini ada rahim
yang bisa menghangatkan
tapi tak kuasa untuk memeluk
sendu benih untuk sang rahim
Aku merindumu!





Jalan Langit

Bukan terbit,
berubah tenggelam
gelap yang putih
kelam yang suci
Berbaring pagar berkawat
tunggal terjerat
hanya geraman
Sepanjang waktu berjalan
sampai habis
hanya tangis.





Pagi Ini

Berdering,
jatuh,
mengetuk pintu langit.

Jogjakarta, 2018

0 Comments:

Post a Comment