Guyonan Semesta
![]() |
[pic: pixabay.com] |
Bagus Ardiansyah
Pegiat Sanglah Institute
Menapaki
Harapan
Di bawah langit berselimut embun
kaki melangkah
bersama tekad menjulang
menghapus malam yang risau
Angin mendesu
memukul dedaunan
lengkung langit menjadi keberanian
matahari menjelma kesadaran
Harapan
adalah pelaksanaan kata-kata
Karangkajen-Menukan,
2018
IRONI
Sungguh
ironi di Malang
dulu,
saat hari masih muda
dengan
dada gemuruh
aku
kejar kau dalam harapan kertas
Tercecer
gambar-gambar penyambung lidah
beku
dengan wajah keruh
Tapi di masa ini,
kalian
bernasib malang
Terhenyak
di Malang
terjebak
mencecap nikmat
memerah
melihat pasukan oranye
Jogjakarta, 2018
POLISEMI
Angin yang garang
membisiki telinga sendiri
anak perceraian statusnya,
Ia terhenyak ketika kisah merangkak statusnya
Di dalam kamar revolusi, daun berguguran
kalut dalam pusaran,
daun jendela ditutup perlahan kemudian
Jogjakarta,
2018
Guyonan Semesta
Lahir.
Hidup. Luka. Nyeri. Pedih. Bahagia. Mengalir. Hilang. Terulang.
Jogjakarta, 2018.
0 Comments